 |
| My Father |
Banyak orang yang bilang bahwa orang yang pertama kali mengajarkan kita banyak hal adalah seorang ibu ... namun, bagi diri ku ayahlah yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Tapi bukan berarti aku juga tidak memiliki seorang ibu. Namun bisa di bilang ayah ku telah mengambil alih tugas itu. Mulai dari sejak lahir sampai aku tumbuh menjadi seorang gadis, ayahlah yang selalu ada di samping ku, di tiap-tiap detik aku menginjak usia ku. Ayah yang selalu memberikan dongeng dan petuahnya ketika aku beranjak tidur, membelai dan mengecup kening kami hingga membalut tubuh kami dengan selimut, hingga bisa di bilang aku pertama kali mengenal dunia lewat ayah ku (biasanya sih di panggil “PUA”)
Ayah ku adalah lelaki nomor satu dalam hidup ku yang tidak pernah tergantikan oleh siapa pun, satu-satunya lelaki yang mencintai kami anak-anaknya lebih dari dirinya sendiri. Ada pepatah yang mengatakan tidak seorangpun manusia d’dunia yg sempurna..namun meskipun ayah ku bukan orang yg sempurna namun ia mampu mencintai kami dengan sempurna…hingga sedikit pun aku tidak pernah merasakan kurangnya kasih sayang…ayah menjadikn ku berharga di hadapannya…berharga karna terlahir ke dunia..berharga jadi anaknya…berharga sebagai hartannya yang tidak ternilai….
Kini,,aku telah beranjak dewasa…masihkah perasaan itu tertanam?jawabannya 100 % Ya…dan tidak akan pernah mati…terkadang dalam hati aku merasa berdosa terhadapnya…ketika hal nya aku melanggar perintahnya…ketika pertama kali aku mulai merasakan hal yang berbeda terhadap lawan jenis…dan tanpa sadar aku mengatakan nya tidak adil,kolot bahkan sedikit membencinya…namun lama kelamaan aku sadar..dan mencerna kembali semua kata2 yang pernah di lontarkannya….dan itu pun terdengar sedikit miris…sikapnya yang selama ini acuh tak acuh, sedikit keras terhadap orang yg dekat dgn ku…bukan karna dy membenci atau tidak ingin aku mengenal lawan jenis..tapi lebih karna beberapa hal……perasaan takut, ragu, apakah seseorang itu mampu memperlakukan ku seperti perlakuan ayah terhadap ku… ragu apakah dy itu mampu memberikn hal yg sama sperti dirinya…dan terlebih….masih dan sungguh berat menyerahkan tanggungjawabnya kepada yang lain…
Ayah ku,,adalah lelaki terhebat sepanjang sejarah hidup ku…teringat masa2 sekolah,,,,ketika ayah selalu mendukung setiap apa yg ingin ku raih…setiap langkah yg ingin aku lewati…dan setiap masa yg harus ku lalui…ayah yg selalu meluangkan sedikit waktu hanya sekedar bercuap2 riang….dan mampu menciptakan suasana gembira di kala aku sedih dan terjatuh….meskipun banyak jg kenangan pahit..namun semuanya tertutup dengan manisnya yg ayah berikan terhadap kami…ayah yg tidak pernah mengatakan “tidak” ketika aku meminta…merelakan diri nya duduk sepanjang malam hanya untuk menunggu setiap kali ku pulang d’terminal…meskipun hujan, angin bahkan badai sekalipun tidak pernah dipedulikannya,,menyempatkan setiap waktunya untuk mendengar suara kami…
Namun…sampai saat ini aku belum melakukan apa2 yang bias membanggakan,,,hari, bulan, tahun,,terus berganti…dan 1 per satu tugasnya mulai terselesaikan terhadap ku…tinggal menunggu tugas terakhirnya…yaitu menyerahkan tanggung jawab itu kepada orang lain…tidak bias dy pungkiri bahwa suatu saat nanti aka nada seseorang yang menggantikan posisi dy…seseorang yang akan membawa ku pergi dari hadapannya….namun pertanyaannya, adakah seseorang yang seperti ayah ku? Tuhan akan memberikan jalannya masing2…namun,sosok ayah ku tidak akan pernah tergantikan….aku sangat bersyukur lahir ke dunia dan menjadi anaknya…..hanya do’a yang tak ada habis untuknya….agar ku selalu di damping kelak dan melihat senyumnya……
Ayah ku adalah lelaki nomor satu dalam hidup ku yang tidak pernah tergantikan oleh siapa pun, satu-satunya lelaki yang mencintai kami anak-anaknya lebih dari dirinya sendiri. Ada pepatah yang mengatakan tidak seorangpun manusia d’dunia yg sempurna..namun meskipun ayah ku bukan orang yg sempurna namun ia mampu mencintai kami dengan sempurna…hingga sedikit pun aku tidak pernah merasakan kurangnya kasih sayang…ayah menjadikn ku berharga di hadapannya…berharga karna terlahir ke dunia..berharga jadi anaknya…berharga sebagai hartannya yang tidak ternilai….
Kini,,aku telah beranjak dewasa…masihkah perasaan itu tertanam?jawabannya 100 % Ya…dan tidak akan pernah mati…terkadang dalam hati aku merasa berdosa terhadapnya…ketika hal nya aku melanggar perintahnya…ketika pertama kali aku mulai merasakan hal yang berbeda terhadap lawan jenis…dan tanpa sadar aku mengatakan nya tidak adil,kolot bahkan sedikit membencinya…namun lama kelamaan aku sadar..dan mencerna kembali semua kata2 yang pernah di lontarkannya….dan itu pun terdengar sedikit miris…sikapnya yang selama ini acuh tak acuh, sedikit keras terhadap orang yg dekat dgn ku…bukan karna dy membenci atau tidak ingin aku mengenal lawan jenis..tapi lebih karna beberapa hal……perasaan takut, ragu, apakah seseorang itu mampu memperlakukan ku seperti perlakuan ayah terhadap ku… ragu apakah dy itu mampu memberikn hal yg sama sperti dirinya…dan terlebih….masih dan sungguh berat menyerahkan tanggungjawabnya kepada yang lain…
Ayah ku,,adalah lelaki terhebat sepanjang sejarah hidup ku…teringat masa2 sekolah,,,,ketika ayah selalu mendukung setiap apa yg ingin ku raih…setiap langkah yg ingin aku lewati…dan setiap masa yg harus ku lalui…ayah yg selalu meluangkan sedikit waktu hanya sekedar bercuap2 riang….dan mampu menciptakan suasana gembira di kala aku sedih dan terjatuh….meskipun banyak jg kenangan pahit..namun semuanya tertutup dengan manisnya yg ayah berikan terhadap kami…ayah yg tidak pernah mengatakan “tidak” ketika aku meminta…merelakan diri nya duduk sepanjang malam hanya untuk menunggu setiap kali ku pulang d’terminal…meskipun hujan, angin bahkan badai sekalipun tidak pernah dipedulikannya,,menyempatkan setiap waktunya untuk mendengar suara kami…
Namun…sampai saat ini aku belum melakukan apa2 yang bias membanggakan,,,hari, bulan, tahun,,terus berganti…dan 1 per satu tugasnya mulai terselesaikan terhadap ku…tinggal menunggu tugas terakhirnya…yaitu menyerahkan tanggung jawab itu kepada orang lain…tidak bias dy pungkiri bahwa suatu saat nanti aka nada seseorang yang menggantikan posisi dy…seseorang yang akan membawa ku pergi dari hadapannya….namun pertanyaannya, adakah seseorang yang seperti ayah ku? Tuhan akan memberikan jalannya masing2…namun,sosok ayah ku tidak akan pernah tergantikan….aku sangat bersyukur lahir ke dunia dan menjadi anaknya…..hanya do’a yang tak ada habis untuknya….agar ku selalu di damping kelak dan melihat senyumnya……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar